masakharian.id – Masakan khas Nusantara selalu memiliki cerita dan keunikan di balik setiap racikannya. Salah satu kuliner ikonik dari Solo, Jawa Tengah, yang mencuri perhatian pecinta daging kambing adalah tengkleng kambing. Sekilas, tampilannya mirip dengan gulai atau sop, tapi tengkleng punya karakter tersendiri—kuahnya tidak terlalu kental, tapi sangat kaya rasa dan bumbu.
Dibuat dari tulang kambing dengan sedikit daging yang masih menempel, tengkleng menjadi sajian yang menggugah selera. Perpaduan rempah khas Jawa dan aroma kambing yang khas menjadikannya favorit di berbagai kesempatan, mulai dari makan siang keluarga hingga menu spesial hari raya.
Kalau kamu ingin mencoba membuatnya sendiri di rumah, berikut resep lengkap tengkleng kambing Solo dengan kuah bening gurih berempah yang siap memanjakan lidah.
Tengkleng dipercaya berasal dari masa kolonial, ketika masyarakat pribumi hanya bisa mendapatkan bagian “sisa” dari kambing—tulang dan jeroan—karena bagian daging terbaik biasanya diambil oleh para bangsawan atau penjajah. Namun dari keterbatasan itu, lahirlah kreasi luar biasa: daging yang menempel di tulang dimasak dengan bumbu rempah melimpah hingga menghasilkan kuah gurih dan aroma harum yang menggoda. Kini, tengkleng justru menjadi sajian mewah di berbagai rumah makan khas Jawa.
Bahan-Bahan Tengkleng Kambing Solo
Untuk 4–6 porsi, siapkan bahan-bahan berikut:
Bahan utama:
-
1 kg tulang kambing (bisa ditambah iga atau bagian kepala)
-
1.5 liter air
-
3 lembar daun salam
-
2 batang serai, memarkan
-
3 lembar daun jeruk
-
2 cm lengkuas, memarkan
-
3 sdm minyak goreng untuk menumis
Bumbu halus:
-
8 butir bawang merah
-
5 siung bawang putih
-
4 butir kemiri, sangrai
-
2 cm jahe
-
2 cm kunyit
-
1 sdt ketumbar
-
½ sdt jinten
-
½ sdt merica butiran
Bumbu tambahan:
-
Garam dan gula secukupnya
-
Kaldu bubuk (opsional)
-
Kecap manis (jika suka rasa sedikit manis)
-
Cabai rawit utuh (jika ingin versi pedas)
-
Bawang goreng dan irisan daun bawang untuk taburan
Cara Memasak Tengkleng Kambing Solo
1. Rebus tulang kambing:
Cuci bersih tulang kambing. Rebus dalam air mendidih selama 5 menit untuk menghilangkan kotoran dan bau amis. Buang air rebusan pertama, lalu bilas kembali tulang kambing.
2. Tumis bumbu:
Panaskan minyak, lalu tumis bumbu halus bersama serai, daun salam, daun jeruk, dan lengkuas. Masak hingga bumbu matang dan aromanya harum.
3. Masukkan tulang kambing:
Masukkan tulang kambing ke dalam tumisan, aduk rata hingga bumbu meresap.
4. Tambahkan air:
Tuangkan air secukupnya, lalu masak dengan api kecil hingga daging empuk dan kaldu meresap sempurna (sekitar 1,5 jam). Bisa juga menggunakan presto untuk mempercepat proses.
5. Bumbui:
Tambahkan garam, gula, dan kaldu bubuk sesuai selera. Jika suka rasa lebih manis, tambahkan sedikit kecap manis.
6. Koreksi rasa:
Cicipi dan sesuaikan bumbu. Bila suka pedas, masukkan cabai rawit utuh 10 menit sebelum matang.
7. Sajikan:
Angkat dan sajikan tengkleng dalam keadaan panas, taburi bawang goreng dan daun bawang di atasnya. Bisa dinikmati dengan nasi putih hangat atau lontong.
Tips agar Tengkleng Tidak Amis dan Lebih Lezat
-
Rebus tulang dua kali jika aroma kambing terlalu kuat.
-
Gunakan serai, jeruk, dan lengkuas untuk menetralkan bau daging.
-
Masak dengan api kecil agar kaldu keluar perlahan dan menyatu dengan bumbu.
-
Tambahkan sedikit air asam Jawa bila ingin rasa segar.
Cocok Disajikan Saat Apa?
Tengkleng kambing khas Solo sangat cocok untuk:
-
Menu makan siang keluarga di akhir pekan
-
Hidangan spesial saat Idul Adha atau acara syukuran
-
Jajanan pasar modern dan warung makan khas Jawa
-
Sajian utama di acara pesta dengan konsep kuliner tradisional
Tengkleng kambing bukan sekadar makanan, tetapi warisan kuliner yang membawa rasa dan cerita dari masa lalu. Kuahnya yang gurih berempah dan daging yang empuk di sela tulang memberikan sensasi makan yang memuaskan. Dengan resep ini, kamu bisa menghadirkan nuansa Solo di meja makan, lengkap dengan aroma rempah yang membangkitkan selera.
Sudah siap mencoba memasak tengkleng kambing di rumah? Siapkan bahan dan bumbunya, lalu nikmati kelezatan khas Jawa yang tak lekang oleh waktu.